02.48 | Posted in

SEPERTI keinginan wanita di belahan dunia manapun, Anda pasti juga ingin menjadi seorang istri yang sempurna di mata suami. Dan jujur, saat menilik ke dalam diri sendiri, Anda masih belum terlambat untuk berubah menjadi lebih baik.
Namun menjadi istri yang lebih baik bukan saja merubah total segala sikap buruk, Anda juga perlu memahami pribadi pasangan hidup Anda dan mengetahui lebih banyak tentang bagaimana menciptakan kehidupan pernikahan yang baik dan harmonis.
Berikut ini beberapa hal yang harus Anda ketahui:

Jangan pernah merubahnya
Kebiasaannya menaruh pakaian kotor di atas tempat tidur ternyata belum juga hilang meski Anda sudah menikah dengannya, dan itu sangat menjengkelkan. Anda pun lantas merasa putus asa bagaimana membuatnya berubah. Namun Anda tidak akan bisa mengubah orang lain, karena hanya diri sendiri yang bisa melakukannya. Untuk mengantisipasi kebiasaan buruknya, yang perlu Anda lakukan hanyalah mencoba berkompromi dengan sikapnya.
Jelaskan apa yang Anda inginkan
Wanita bicara dengan hati dan pria bicara dengan logika. Hal ini yang terkadang membuat dua anak manusia tak pernah bisa akur satu sama lain. Anda lantas menganggap pasangan seperti tak bisa mengerti dan memahami apa yang Anda rasakan. Jadi, daripada Anda menekuk wajah, cemberut dan bertanya-tanya sendiri, "kenapa ya dia tak bisa mengerti aku?", maka saran bijaknya, katakan saja secara gamblang apa yang Anda mau dan inginkan. Dan dia akan dengan senang hati meluluskan pinta Anda.
Ucapkan "terima kasih"
Mulai dan biasakanlah mengucapkan "terima kasih" atas segala bantuan, dukungan dan doa tulusnya untuk Anda. Misal saat dia bersedia mengantar anak ke sekolah, membereskan cucian menumpuk atau membuatkan sarapan pagi. Meski terdengar sederhana, ucapan "terima kasih" bermakna besar baginya. Sebuah penunjukan, Anda telah mengapresiasi segala perhatiannya.
"Me time"
Setiap orang pasti ingin memiliki waktu untuk dirinya sendiri. Untuk bersantai, menekuni hobi, atau bersosialisasi dengan teman-temannya. Jika si dia menyukai otomotif dan Anda tidak, jangan biarkan dia terpenjara karena harus mengikuti selera Anda. Bebaskan dia, dan biarkan dia bergaul dan membina hubungan dengan kawan-kawan karibnya, sebagaimana Anda ingin memiliki waktu dengan teman-teman ngerumpi Anda.Buat prioritas
Kesibukan kerja, pikiran yang menyita tentang rumah dan anak-anak kadang membuat perhatian Anda pada pasangan jadi teralihkan. Cobalah untuk mencari waktu berdua saja. Ambil kesempatan berlibur dan bulan madu atau menghabiskan waktu menekuni hobi bersama, misal berkebun. Ini salah satu bentuk perhatian dan penunjukan Anda, bahwa dia begitu penting dan berarti, meski sesibuk apapun Anda.
Tampil cantik
Kebanyakan Anda terkadang tak lagi punya waktu untuk sekedar ke Gym, untuk merawat tubuh atau menjaga raga tetap sehat dan seksi. Itu karena Anda terlalu disibukkan mengurus rumah tangga. Padahal penampilan Anda akan sangat penting, untuk tetap menghidupkan getar-getar cinta dalam diri pasangan. Agar tetap tampil segar, lakukan olahraga teratur, konsumsilah makanan sehat, serta mempertahankan sikap positif. Kepercayaan diri yang memancar dalam diri akan terlihat dan Anda akan merasa lebih baik, dan jadilah wanita yang selalu dicintainya.
Category:
��
02.56 | Posted in

VIVAnews - Para ilmuwan berhasil menjawab salah satu tebak-tebakan tertua di dunia, mana yang lebih dulu, ayam, atau telur?
Melalui komputer super, tim dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris menemukan jawabannya. Apakah itu? Ayam.
Kepada laman Harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.
"Apa yang kami temukan adalah 'kecelakaan' yang menyenangkan. Awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur."
Menurutnya, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Kami tidak menyadari proses luar biasa yang ditunjukan para ayam dalam proses pembuatan telur.
"Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia."
Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya.
"Masalahnya, kita tak tahu bagaimana ayam membuat cangkangnya."
Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).
"Kami ingin menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis."
Yang pertama dicari adalah, mengetahui 'resep' yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur.
"Dengan bantuan komputer canggih, Kami memecahkan masalah ini selama berminggu-minggu. Sementara, ayam bisa menyusun cangkang itu hanya dalam semalam."
Lucunya, pemilihan cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian benar-benar tak disengaja. Para peneliti memilih telur ayam karena proteinnya sederhana untuk ditelaah.
Namun hasilnya ternyata sangat mengejutkan. "Kami memecahkan teka-teki sepanjang masa. Ini mengagumkan."
Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur.
Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain.
Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. "Itu berati ayam ada duluan sebelum telur."
Tapi, dari mana ayam berasal?
Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam menciptakan telur zaman Dinosaurus.
"Penemuan kami sangat potensial. Sebab, cangkang telur dibentuk dari banyak kristal kecil. Kita bisa menggunakan informasi ini untuk mengetahui cara membuat dan menghancurkan struktur kristal lainnya."
Sebagai contoh, untuk menghilangkan kerak di ceret maupun pipa. Penelitian ini juga berimplikasi medis.
"Karena tubuh kita menggunakan metode yang sama untuk membuat gigi dan tulang, kita bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana membangun kembali tulang manusia."
Category:
��
02.48 | Posted in

MUNGKIN melihat buah hati yang saling melempar ejekan, itu hal biasa bagi Anda. Hanya sebuah guyonan belaka, tanpa bermaksud serius. Namun, seketika hal yang Anda anggap biasa itu berubah memanas. "Hentikan bertengkar!," Anda lalu berteriak, namun mereka tak lagi mengabaikan peringatan Anda. Pemandangan saling dorong dan beradu fisik pun tak lagi bisa dihindari.
Lalu, bagaimana Anda bisa mendidik buah hati, menjadi anak yang baik, yang selalu bisa menjaga, menghormati dan menghargai teman atau saudara-saudaranya? Semuanya tentu tak serta merta Anda lakukan seperi sebuah sihir, mengucap mantra dan lalu buah hati Anda berubah perangai, menjadi lembut dan sangat penurut.
Tentu saja, butuh keterlibatan Anda sebagai orang tua, untuk mengemas mereka menjadi pribadi yang baik.

Jadilah teladan
Sebagai orang tua, Anda mungkin tidak sempurna. Ada kebiasaan buruk yang tanpa sengaja terlihat dan ditiru buah hati Anda. Ingatkah Anda yang suka berteriak, bicara kasar, atau melakukan kekerasan fisik?. Hal-hal negatif ini terlihat nyata dan dekat dengan keseharian mereka. Seperti ungkapan "buah jatuh tak jauh dari pohonnya", jangan kaget jika mereka pun lantas mengeksplorasi perilaku tersebut.
Jika Anda ingin mengemas buah hati Anda menjadi pribadi yang baik, maka contohkan sikap yang baik kepada mereka. Jadilah teladan dan panutan bagi mereka. Mulailah juga untuk belajar mengendalikan diri dan emosi, terutama bagi Anda yang berkepribadian keras.

Menjaga intonasi suara
Ketika Anda mulai kehilangan kesabaran, terkadang Anda mulai berteriak. Saat Anda berdebat dengan pasangan, pun, tak sadar, Anda meninggikan nada suara. Segeralah ubah kebiasaan Anda, sepayah apapun Anda menghadapi hari-hari sibuk, tetaplah menghargai dan menghormati pasangan, dengan tidak berteriak atau berbicara kasar padanya di depan buah hati Anda.

Belajar sopan santun
Terapkanlah aturan di dalam rumah. Bahwa saat Anda atau pasangan membutuhkan bantuan, mintalah dengan cara halus. Tak sulit kan jika meminta dengan diawali dengan kata "Tolong,..", dan tak lupa mengucapkan "Terima kasih.." di akhir permintaan? Ajarkan dan contohkan hal ini sedini mungkin pada si kecil, dan Anda akan menjadi orang tua yang bangga memiliki buah hati yang berperilaku sopan.

Mendorong empati
Manusia tak ada yang sempurna, begitu juga Anda dan mereka, si buah hati dengan segala kepolosannya. Saat mereka membuat kesalahan, hingga melukai diri sendiri atau tersandung masalah, alih-alih membuat mereka tegar dan berhenti menangis, Anda menguatkan mereka, "itulah hidup, sayang, tak selalu bahagia, ada saatnya kamu sedih atau terluka..dan meski itu sakit, kuatlah!"
Penunjukan kasih dan cinta Anda dengan verbal halus seperti ini justru akan memberinya kekuatan, daripada sekedar omelan bernada kasar. Ini penting, karena mereka perlu tahu, bahwa Anda mencintai mereka, lebih dari apapun di dunia ini. Jadi, jangan lupa untuk selalu mengucapkan "mama sayang kamu, nak" setiap hari, setiap waktu.Hadiah untuk sebuah kebaikan
Ini bukan berarti Anda harus menyuap si kecil, demi membuat mereka bersikap manis dan baik. Tak perlu dengan kado mahal, pujilah si kecil saat mereka melakukan sebuah kebaikan. Pujian ini akan menumbuhkan sikap-sikap positif dalam diri mereka, karena penunjukan sikap baiknya telah membuat orang tua bangga.
Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab, Anda, kita sebagai orang tua, untuk mengajarkan kebaikan pada si kecil sejak dini. Dan marilah kita ciptakan dunia penuh cinta bagi mereka, sang anak-anak masa depan.
Category:
��